Sejarah Bahasa Korea - Bincangna - Media Edukasi Universal

Breaking

Tuesday 6 November 2018

Sejarah Bahasa Korea


Sejarah Bahasa Korea - Bahasa Korea (한국어/조선말) adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di Tiongkok timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.

Sistem penulisan bahasa Korea yang asli — disebut Hangul — merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara Sino-Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.

Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.

Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.

Hangeul atau tulisan Korea diciptakan oleh seorang Raja Korea ke empat dari Dinasti Joseon yang bernama Raja Agung Sejong. Pada saat itu, walaupun orang Korea sudah mempunyai bahasa lisan sendiri, mereka masih harus menggunakan abjad atau sistem tulis Cina. Namun, hanya keluarga kerajaan dan bangsawan saja yang mempunyai akses untuk belajar bahasa rumit tersebut. Sehingga masyarakat di luar golongan tersebut mengalami buta huruf.

Raja Sejong percaya jika semakin banyak orang Korea yang bisa baca tulis, maka rakyatnya akan semakin makmur. Akhirnya pada tahun 1443, Raja Sejong membuat 24 abjad sederhana (14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal) yang dapat langsung dipelajari oleh golongan manapun. Pada masa itu, bahasa baru tersebut disebarkan melalui lagu anak-anak, sehingga mudah untuk dimengerti oleh anak-anak dan golongan yang tidak berpendidikan.

Salah satu hal penting yang ada dalam bahasa Korea adalah sistem honorifik. Honorifik adalah bentuk pernyataan yang lebih sopan dan halus. Ungkapan ini biasanya digunakan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara atau yang sedang dibicarakan. Dalam bahasa Korea, cara berbicara dan cara menyebut seseorang yang lebih tua atau dihormati akan berbeda dengan cara menyebut teman atau rekan sebaya.

Sistem honorifik dalam bahasa Korea memang cukup rumit. Hal ini dapat dilihat dari pengunaan kata kerja dan kosakata yang berbeda tergantung dengan orang yang terlibat atau yang diajak berkomunikasi.

Ada tiga tingkatan yang paling utama dalam kesopanan berbahasa di Korea. Pertama yang berakhiran “nida”, menunjukkan rasa hormat yang paling formal dan paling sopan. Kedua yang berakhiran “a/o/yo”, menunjukkan rasa sopan dengan sedikit formal. Terakhir tipe ketiga yang tidak memiliki akhiran, dapat digunakan dalam percakapan santai.

Selain itu wilayah-wilayah di Korea Selatan juga mempunyai dialeknya tersendiri yang sangat berbeda dengan bahasa nasional Korea. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat di kota Seoul dianggap sebagai bahasa standar Korea. Namun, wilayah lain seperti Busan, Daegu, Jeju, dan lainnya menggunakan bahasa dan dialek masing-masing.
sejarah bahasa korea sejarah dalam bahasa korea sejarah lahirnya bahasa korea sejarah singkat bahasa korea sejarah menurut bahasa korea sejarah asal usul bahasa korea pengertian sejarah menurut bahasa korea pengertian sejarah dalam bahasa korea arti sejarah dalam bahasa korea sejarah bahasa korea selatan sejarah korea selatan dalam bahasa inggris sejarah korea wikipedia bahasa melayu sejarah korea selatan bahasa melayu sejarah perkembangan bahasa korea

No comments:

Post a Comment